Pesan Dakwah Dalam Film “InsyaAllah Sah”

Media film adalah alternatif lain untuk mengemukakan gagasan. Film selalu bisa bercerita dan mengandung makna yang telah terlebih dahulu dibentuk oleh sipembuat film itu sendiri. Film juga sudah digunakan sebagai media informasi dan edukasi untuk menambah wawasan dan nilai pada sebuah film. Film sebagai peran dakwah menghadirkan kembali realita yang berkembang dalam masyarakat. Film InsyaAllah Sah merupakan film yang mengambarkan realita ditengah masyarakat. Pada penelitian ini menggunakan teori konstruksi realitas. Peneliti mengkaji pesan dakwah dalam film InsyaAllah Sah yang di produksi oleh MD Pictures. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi kualitatif yang meneliti tiap gambar, adegan dan dialog yang memberikan pesan dakwah, kemudian dikaitkan dengan teori konstruksi realitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, merupakan metode penelitian yang subjektif. Jenis pada penelitian ini adalah deskriptif, yaitu penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu kejadian sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan adanya pesan dakwah yang terkandung dalam film “InsyaAllah Sah” sebagai berikut: Pertama pesan aqidah teradapat pada Scene 6 anjuran berdoa, scene 7 pesan bahwa kematian bisa datang kapan aja dan hanya amal yang jadi penolong, scene 14 tidak menyekutukan Allah. Kedua pesan ibadah pada scene 8, 11 dan 12 pesan dakwah sholat, puasa dan menyantuni anak yatim scene 17 manfaat sholat tahajut, scene 8, 9 dan 18 memenuhi janji dan scene 17 manfaat sholat tahajut. Ketiga pesan akhlak pada scene 1 dan 16 jujur dan tidak bersikap bathil, scene 2 anjuran beristigfar, Scene 3 menutupi aurat dan Scene 10, 13 dan 15 menajuhi zina